K-drama Review: Our Beloved Summer (2021)



Image: Google

Judul: Our Beloved Summer
Genre: Romance, drama, comedy
Sutradara: Kim Yoon-jin
Penulis naskah: Lee Na-eun
Pemain: Choi Woo-sik, Kim Da-mi, Kim Sung-cheol
Jumlah epsode: 16
Nonton di Netflix

Years after filming a viral documentary in high school, two bickering ex-lovers get pulled back in front of the camera and into each other's life. Choi Woong seems naive and a free-spirited man, but he wants to have something for the first time in his life. For that, he shows what he holds in his mind. Kook Yeon Soo aimed to become the top student at her school, but she is now an adult who lives fiercely, adapting to her reality.

Pada sesungguhnya, aku menonton Our Beloved Summer karena Mbak Dewi. Jujur, aku enggak inget berapa kali Mbakdew nyuruh aku nonton drakor satu ini. Masih dalam rangka mencari tontonan yang sweet dan hangat, maka pilihan untuk menonton OBS memang tidak salah.

Awal mula cerita

Berawal dari sebuah film dokumenter yang dibuat untuk menangkap kisah murid paling pintar di sekolah dan kebalikannya--iya, murid dengan peringkat paling akhir. Hal tersebut, mempertemukan Ung dan Yeon-su, dua orang dengan kepribadian yang saling berkebalikan. Akan tetapi, yang namanya drama romance, pada akhirnya mereka menemukan titik temu dan memutuskan untuk menjadi pasangan.

Kisah Ung dan Yeon-su di sini cukup manis menurutku. Sikap Yeon-su yang cuma mau memberikan catatannya ke Ung menunjukkan kalau Yeon-su betul-betul perhatian. Intinya sih, mereka jadi pasangan yang saling melengkapi. Sayangnya, sama seperti kisah drama lainnya, Yeon-su dan Ung akhirnya berpisah setelah menjalani hubungan selama lima tahun. Yang membuat lebih parah, mereka berpisahnya enggak baik-baik saja.

Lima tahun berlalu, Yeon-su berkarir di sebuah communication firm. Salah satu proyek besarnya melibatkan seorang seniman bernama Go-oh. Go-oh sendiri dikenal sebagai seniman misterius yang tidak membuka identitasnya ke publik. Karya yang ia hasilkan pun hanya fokus pada bangunan maupun pohon. Ia enggan memasukkan potret manusia ke dalamnya.

Awalnya, Yeon-su cukup kesulitan untuk bisa menemukan identitas Go-oh. Akan tetapi, akhirnya ia menyadari siapa sebetulnya Go-oh dan ingin rasanya menghilang saja dari muka bumi. Haruskah ia menghubungi mantan pacarnya itu kembali?

Hangat dan tidak memaksa

Sejujurnya, kisah dalam OBS ini memiliki banyak layer. Mulai dari kisah cinta antara Ung dan Yeon-su, latar belakang keluarga Ung dan Yeon-su, kehidupan Ji-ung--sahabat Ung yang sekarang menjadi sutradara film dokumenter, kisah Sol-i--sahabat Yeon-su, kisah NJ dan kehidupan selebritasnya, dan lainnya. Meskipun terkesan memiliki banyak layer, penulis berhasil menyampaikan masing-masing kisah dengan teratur. Jadi penonton tidak overwhelming. 

Lalu, kisah Ung dan Yeon-su sebagai kisah utama juga terasa masuk akal dan hangat. Tidak terlalu ada bagian yang dipaksakan. Oh iya, berhubung OBS juga memiliki unsur komedi, bagian komedi-nya masih bisa bikin ketawa. Meskipun begitu, bagian emosionalnya juga bikin sedih, sih. 

Menurutku, hampir semua layer kisah berhasil diberikan resolusi yang baik. Tidak terasa dipaksakan dan keputusan-keputusan yang diambil masing-masing tokoh menurutku cukup rasional. 

Tentunya, melalui OBS, kita bisa melihat lebih jauh kehidupan seorang seniman dan konsultan komunikasi. Dua bidang yang sekarang sedang naik daun. 

Kesimpulan

Setelah kemarin susah banget untuk move on dari Kieta Hatsukoi, akhirnya menonton episode OBS membuatku senyum-senyum sendiri. Kisah yang enggak terlalu bikin pusing tapi tetep bermakna, membuat OBS punya nilai plus di mataku. Well, aku memang lagi enggak pengen nonton drama yang berat, sih. Jadi, OBS memang pilihan yang tepat.

8 dari 10 bintang

Sincerely,
Ra


Be First to Post Comment !
Post a Comment