Satu hari dua postingan bareng BBI? Kenapa enggak?
kalau postingan sebelumnya membahas harapan-harapan di tahun 2017, maka sekarang aku akan berbagi soal 5 buku paling berkesan di tahun 2016! Horay!

Sumber gambar: google, disunting oleh Puji
Kenapa sih aku memilih tema buku paling berkesan? Ya, soalnya gampang, Nggak terlalu banyak mikir buatnya. Hehe. Sebenernya, ini bener-bener buku random banget sih. Soalnya bacaanku nggak semutakhir itu. Hoho.

Aloha!

Apakah ada yang merindukan aku? Nampaknya tidak ada.. Ehm, jadi begini, pada dasarnya aku sedikit sedih karena beberapa bulan ini aku absen untuk ikut Posting Bareng BBI. Alasannya? Puji lagi sibuk. Hihi. Iya, kemarin banyak banget tugas kuliah yang harus diselesaikan. Jadinya sih malah mager buat postingan. Krauk krauk.

Sumber gambar: google, disunting oleh Puji


First Lines Fridays is a weekly feature for book lovers hosted by Wandering Words. What if instead of judging a book by its cover, its author or its prestige, we judged it by its opening lines?  If you want to make your own post, feel free to use or edit the banner above, and follow the rules below:
  • Pick a book off your shelf (it could be your current read or on your TBR) and open to the first page
  • Copy the first few lines, but don’t give anything else about the book away just yet – you need to hook the reader first
  • Finally… reveal the book!


Hello, there!

Finally, I have passed my death week--you know, my exam week. So, this is my First Lines Fridays for this week. Like I said before, many of the books that I read is Indonesia. So, I am really sorry if you never know about this book.

"Ellinor Katharine Carlisle. Anda menjadi terdakwa dengan tuduhan telah membunuh Mary Gerard pada tanggal 22 Juli yang lalu. Apakah Anda mengaku bersalah atau tidak bersalah?"

O

Bisakah kita belajar dari seekor moinyet? Ataukah, si monyet itulah yang belajar dari kita?

karya  Eka Kurniawan
3 dari 5 bintang

Sumber gambar: goodreads.com
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penyelia naskah : Mirna Yulistianti
Desain sampul dan ilustrasi : Eka Kurniawan
Proofreader : Angka dan Sasa
Tahun terbit : Juni 2016, cetakan kedua
ISBN : 978-602-03-2559-0

Tentang seekor monyet yang ingin menikah dengan kaisar dangdut.

Info lebih lanjut dapat dibaca di:

Bisakah kita belajar dari seekor monyet? Ataukah, si monyet itulah yang dapat belajar dari kita?

Kira-kira, premis itulah yang ingin diangkat oleh Eka Kurniawan. O merupakan cerita tentang seekor monyet bernama O yang ingin menjadi manusia. Bermula dari kekasihnya--Entang Kosasih--yang terus-menerus menyatakan bahwa seekor monyet, kalau berusaha sedemikian rupa, dapat menjadi manusia.

Halo!
Tak terasa ya tahun 2016 akan segera berlalu. Nah, kemarin sewaktu jalan-jalan di blog BBI, aku malah nemu proyek yang dibuat sama Kak Nina di The Bookadict Diaries. Berhubung tiba-tiba aku banyak timbunan *nggak sebanyak anggota BBI yang lain, kok, aku pun berniat untuk mengikuti proyek ini dalam rangka mengurangi timbunan.
Dalam proyek ini, ada empat kategori yang disajikan. Dan sepertinya aku akan mencoba di level Silver (21-40 buku). Yaa, berhubung aku nggak tahu bakal seberapa cepat kecepatan membacaku tahun depan, aku nggak mau terlalu ambisius. Hoho. Jadi lah level Silver saja yang kupilih. Berikut aku lampirkan tautan menuju rak Read a Pile Project 2017 yang sudah kubuat:


Oh, ya kalau ada yang pengin ikutan juga, sila baca petunjuknya di bawah ini:

How to enter and participate:

  • Just register your name on the linky below, BEFORE December 1st, 2017
    1. I would like you guys to make a special shelf on Goodreads. The name? Up to you, but it needs to be only for this project. No need to make a master post. However, if you enter, please put my banner on your sidebar and link it up back to this post (if you have a blog).
    2. If you're not Indonesian, that's fine. The rules are pretty universal, you don't have to be Indonesian to participate
    3. Insert your shelf link to the Linky, and state your level
    The rules of the play
    1. The period eligible of this project is from January 1st - December 31st 2017
    2. Read ANY and ALL books published before or at December 31st 2016 going backward. Books published after Dec. 31st won't be counted
    3. There are four levels, just to make it more fun


    Bronze : 1-20 books
    Silver : 21-40 books
    Gold : 41-60 books
    Platinum : more 60 books

    4. Just update your books on your shelf. Easy, right? Don't forget to add your read date
    5. For example, here's my Goodreads shelf for this project,
    6. There will be no giveaway, mainly because this is a project. Just the satisfaction that you conquered your TBR pile and the bragging rights to your friends :) But who knows, if I can swing it, I'd probably give a couple bookish merchandise at the end.

    If you have any question, just contact me on Twitter, Facebook, Instagram, Email. Anywhere. I can also be contacted via WhatsApp or LINE. So, what are you waiting for? Enter and be ready to dig up your pile of books! Maybe you'll discover a treasure or two, as well :D


    Baiklah, sekian cuap-cuapku hari ini :D  Semoga di tahun 2017 aku bisa menyelesaikan proyek membaca timbunan ini.

    Sincerely,

    Puji P. Rahayu
    A Dash of Magic

    The Bliss Bakery Trilogy #2
    By  Kathryn Littlewood
    4 of 5 stars

    Sumber gambar: Goodreads.com
    Diterjemahkan dari A Dash of Magic karya Kathryn Littlewood
    Genre: Fantasi, middle-grade
    Penerjemah: Sujatrini Liza
    Penyunting : @putronugroho
    Penyelaras aksara: Aini Zahra, @kaguralian
    Penata aksara: Garislingkar
    Tebal buku :298 halaman
    Tahun terbit: Juli 2015, cetakan ke-8
    Penerbit: Noura Books, Mizan Fantasi
    ISBN : 978-979-433-811-7
    Harga : Rp34.650,- di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016

    Rosemary Bliss rela melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali Buku Resep ajaib milik keluarganya. Maka, dia menerima tantangan Bibi Lily untuk mengikuti kompetisi masak internasional di Paris. Jika Rose menang, Bibi Lily akan mengembalikan bukunya. Jika tidak, maka buku itu akan hilang selamanya. Didampingi keluarganya, kakek buyutnya, seekor kucing sarkastik, dan tikus Prancis, Rose berjuang demi menciptakan masakan spesial yang bisa membuatnya jadi pemenang. Bersama Ty dan Sage, Rose pun berkeliling Paris demi mendapatkan bahan-bahan ajaib: Rahasia Senyum Monalisa, Dentang Lonceng Notre Dame, Bisikan Kekasih, sampai Hujan Murni dari Puncak Eiffel.

    Rose benar-benar tidak boleh kehilangan Bliss Cookery Booke untuk kedua kalinya!


    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:
    Amazon | Barnes and Nobles | Goodreads | Harper Collins

    Novel ini merupakan kelanjutan dari Bliss dan semakin membuatku menyukai seri ini. Entah mengapa akhir-akhir ini aku memang tertarik untuk membaca buku-buku middle-grade. Mungkin karena aku memang butuh hiburan, mungkin juga karena aku sedang tidak ingin berpikir terlalu dalam mengenai novel yang kubaca.
    Wishful Wednesday merupakan meme mingguan yang diselenggarakan oleh Books to Share. Dalam meme ini, kita dibebaskan untuk membuat wish buku apa yang kita ingin punya. Boleh buku yang memang akan kita beli atau buku yang menjadi wishlist kita yang sulit didapat.


    Mungkin ini hanya karena aku pengin tahu. Atau mungkin ini hanya karena aku penasaran. Pramodya Ananta Toer. Namanya sering sekali aku dengar. Dalam berbagai kesempatan, nama Pram terus-menerus muncul. Aku tentu saja penasaran dengan karyanya. Apalgi, Tetralogi Pulau Buru sangatlah menggiurkan untuk dibaca.




    First Lines Fridays is a weekly feature for book lovers hosted by Wandering Words. What if instead of judging a book by its cover, its author or its prestige, we judged it by its opening lines?  If you want to make your own post, feel free to use or edit the banner above, and follow the rules below:
    • Pick a book off your shelf (it could be your current read or on your TBR) and open to the first page
    • Copy the first few lines, but don’t give anything else about the book away just yet – you need to hook the reader first
    • Finally… reveal the book!
    Hello, there!

    Yeah, me. Finally, I decided to join another weekly feature for book lovers. I know that not every week I write the weekly feature, but I try to write it down when I can. So, I would like to share this one. I like the concept of this weekly feature.
    Wishful Wednesday merupakan meme mingguan yang diselenggarakan oleh Books to Share. Dalam meme ini, kita dibebaskan untuk membuat wish buku apa yang kita ingin punya. Boleh buku yang memang akan kita beli atau buku yang menjadi wishlist kita yang sulit didapat.


    Halo!
    Kembali lagi denganku di Wishful Wednesday! Hore. Jadi, di Wishful Wednesday kali ini akan sedikit berbeda. Karena aku mau sekalian nge-share wishlistku untuk MarKiTuKa Jabodetabek. Eits, adakah yang belum tahu tentang MarKiTuKa? Oke. Akan kujelaskan terlebih dahulu. 

    Suatu hari, di awal Bulan Desember, tersebutlah suatu wacana untuk melakukan MarKiTuKa. MarKiTuka sendiri merupakan singkatan dari Mari Kita Tukar Kado yang terinspirasi dari event Secret Santa BBI. Disebabkan oleh ketiadaan dari event Secret Santa tersebut, akhirnya Mbak Dewi mengusulkan untuk melaksanakan MarKiTuKa. Yeay! Aturannya mirip lah dengan Secret Santa. Akan ada giver rahasia yang nanti memberikan riddle untuk kita tebak. Yaa, begitulah pokoknya.
    Star Light

    "Udah, lupain. Dua prinsip yang benar-benar beda nggak bakal pernah ada itik temunya biar didebatin sampai botak." Lintang, hlm. 59.

    Karya  Dya Ragil
    3.5 dari 5 bintang

    Sumber gambar: goodreads.com
    Penulis                 : Dya Ragil
    Genre                   : Young Adult, Teenlit
    Seri                      : Gramedia Writing Project
    Desain sampul     : Orkha Creative
    Pemeriksa aksara : Abduraafi Andrian
    Penerbit                : Gramedia Pustaka Utama
    Tahun terbit          : 2016
    Tebal buku           : 264 halaman
    ISBN                    :9786020327532
    Hadiah pada saat mengunjungi booth iJakarta di IIBF.


    Bakal kusedot semua cahaya dari bintang-bintang yang kelewat dekat. Hati-hati, bisa aja kamu salah satunya.

    Gimana rasanya satu kelompok belajar sama murid-murid berbeda kepribadian? Harusnya sih seru, tapi Wulan merasa kebalikannya. Dia bete mesti sekelompok sama Lintang—saudara kembarnya yang lebih disayang sang ayah, Bagas si genius bermulut besar, Nindi yang galak dan dingin, juga Teguh si biang onar. Hubungan kelimanya makin kacau waktu sekolah mengadakan seleksi perwakilan untuk olimpiade sains. 

    Di tengah persiapan olimpiade, Wulan harus menghadapi sang ayah yang selalu meragukan dirinya, mantan pacar yang kerap menindas saudaranya, juga mantan gebetan yang terus mengganggu konsentrasinya. 

    Akankah kehidupan SMA Wulan berjalan mulus? Atau dia gagal membuktikan kemampuannya?

    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:


    Mungkin, sudah lama sekali aku tidak membaca novel teenlit. Dalam artian, akhir-akhir ini aku lebih banyak membaca novel metropop maupun fantasi. Well, kalau boleh jujur, teenlit merupakan jenis novel yang mengenalkanku dengan dunia membaca. Aku masih ingat, saat SMP aku benar-benar suka membaca novel dan semua itu bermula dari novel teenlit. Teenlit sendiri merupakan novel yang ditujukan untuk usia remaja. Tidak heran bila cerita yang disajikan oleh Dya Ragil dalam Star Light tidak jauh-jauh dari cerita remaja SMA. Yang perlu digarisbawahi, dalam novel teenlit sendiri tidak melulu tentang percintaan. Tapi juga ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan para tokoh.