Satu hari dua postingan bareng BBI? Kenapa enggak?
kalau postingan sebelumnya membahas harapan-harapan di tahun 2017, maka sekarang aku akan berbagi soal 5 buku paling berkesan di tahun 2016! Horay!

Sumber gambar: google, disunting oleh Puji
Kenapa sih aku memilih tema buku paling berkesan? Ya, soalnya gampang, Nggak terlalu banyak mikir buatnya. Hehe. Sebenernya, ini bener-bener buku random banget sih. Soalnya bacaanku nggak semutakhir itu. Hoho.

Aloha!

Apakah ada yang merindukan aku? Nampaknya tidak ada.. Ehm, jadi begini, pada dasarnya aku sedikit sedih karena beberapa bulan ini aku absen untuk ikut Posting Bareng BBI. Alasannya? Puji lagi sibuk. Hihi. Iya, kemarin banyak banget tugas kuliah yang harus diselesaikan. Jadinya sih malah mager buat postingan. Krauk krauk.

Sumber gambar: google, disunting oleh Puji


First Lines Fridays is a weekly feature for book lovers hosted by Wandering Words. What if instead of judging a book by its cover, its author or its prestige, we judged it by its opening lines?  If you want to make your own post, feel free to use or edit the banner above, and follow the rules below:
  • Pick a book off your shelf (it could be your current read or on your TBR) and open to the first page
  • Copy the first few lines, but don’t give anything else about the book away just yet – you need to hook the reader first
  • Finally… reveal the book!


Hello, there!

Finally, I have passed my death week--you know, my exam week. So, this is my First Lines Fridays for this week. Like I said before, many of the books that I read is Indonesia. So, I am really sorry if you never know about this book.

"Ellinor Katharine Carlisle. Anda menjadi terdakwa dengan tuduhan telah membunuh Mary Gerard pada tanggal 22 Juli yang lalu. Apakah Anda mengaku bersalah atau tidak bersalah?"

O

Bisakah kita belajar dari seekor moinyet? Ataukah, si monyet itulah yang belajar dari kita?

karya  Eka Kurniawan
3 dari 5 bintang

Sumber gambar: goodreads.com
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penyelia naskah : Mirna Yulistianti
Desain sampul dan ilustrasi : Eka Kurniawan
Proofreader : Angka dan Sasa
Tahun terbit : Juni 2016, cetakan kedua
ISBN : 978-602-03-2559-0

Tentang seekor monyet yang ingin menikah dengan kaisar dangdut.

Info lebih lanjut dapat dibaca di:

Bisakah kita belajar dari seekor monyet? Ataukah, si monyet itulah yang dapat belajar dari kita?

Kira-kira, premis itulah yang ingin diangkat oleh Eka Kurniawan. O merupakan cerita tentang seekor monyet bernama O yang ingin menjadi manusia. Bermula dari kekasihnya--Entang Kosasih--yang terus-menerus menyatakan bahwa seekor monyet, kalau berusaha sedemikian rupa, dapat menjadi manusia.

Halo!
Tak terasa ya tahun 2016 akan segera berlalu. Nah, kemarin sewaktu jalan-jalan di blog BBI, aku malah nemu proyek yang dibuat sama Kak Nina di The Bookadict Diaries. Berhubung tiba-tiba aku banyak timbunan *nggak sebanyak anggota BBI yang lain, kok, aku pun berniat untuk mengikuti proyek ini dalam rangka mengurangi timbunan.
Dalam proyek ini, ada empat kategori yang disajikan. Dan sepertinya aku akan mencoba di level Silver (21-40 buku). Yaa, berhubung aku nggak tahu bakal seberapa cepat kecepatan membacaku tahun depan, aku nggak mau terlalu ambisius. Hoho. Jadi lah level Silver saja yang kupilih. Berikut aku lampirkan tautan menuju rak Read a Pile Project 2017 yang sudah kubuat:


Oh, ya kalau ada yang pengin ikutan juga, sila baca petunjuknya di bawah ini:

How to enter and participate:

  • Just register your name on the linky below, BEFORE December 1st, 2017
    1. I would like you guys to make a special shelf on Goodreads. The name? Up to you, but it needs to be only for this project. No need to make a master post. However, if you enter, please put my banner on your sidebar and link it up back to this post (if you have a blog).
    2. If you're not Indonesian, that's fine. The rules are pretty universal, you don't have to be Indonesian to participate
    3. Insert your shelf link to the Linky, and state your level
    The rules of the play
    1. The period eligible of this project is from January 1st - December 31st 2017
    2. Read ANY and ALL books published before or at December 31st 2016 going backward. Books published after Dec. 31st won't be counted
    3. There are four levels, just to make it more fun


    Bronze : 1-20 books
    Silver : 21-40 books
    Gold : 41-60 books
    Platinum : more 60 books

    4. Just update your books on your shelf. Easy, right? Don't forget to add your read date
    5. For example, here's my Goodreads shelf for this project,
    6. There will be no giveaway, mainly because this is a project. Just the satisfaction that you conquered your TBR pile and the bragging rights to your friends :) But who knows, if I can swing it, I'd probably give a couple bookish merchandise at the end.

    If you have any question, just contact me on Twitter, Facebook, Instagram, Email. Anywhere. I can also be contacted via WhatsApp or LINE. So, what are you waiting for? Enter and be ready to dig up your pile of books! Maybe you'll discover a treasure or two, as well :D


    Baiklah, sekian cuap-cuapku hari ini :D  Semoga di tahun 2017 aku bisa menyelesaikan proyek membaca timbunan ini.

    Sincerely,

    Puji P. Rahayu
    A Dash of Magic

    The Bliss Bakery Trilogy #2
    By  Kathryn Littlewood
    4 of 5 stars

    Sumber gambar: Goodreads.com
    Diterjemahkan dari A Dash of Magic karya Kathryn Littlewood
    Genre: Fantasi, middle-grade
    Penerjemah: Sujatrini Liza
    Penyunting : @putronugroho
    Penyelaras aksara: Aini Zahra, @kaguralian
    Penata aksara: Garislingkar
    Tebal buku :298 halaman
    Tahun terbit: Juli 2015, cetakan ke-8
    Penerbit: Noura Books, Mizan Fantasi
    ISBN : 978-979-433-811-7
    Harga : Rp34.650,- di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016

    Rosemary Bliss rela melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali Buku Resep ajaib milik keluarganya. Maka, dia menerima tantangan Bibi Lily untuk mengikuti kompetisi masak internasional di Paris. Jika Rose menang, Bibi Lily akan mengembalikan bukunya. Jika tidak, maka buku itu akan hilang selamanya. Didampingi keluarganya, kakek buyutnya, seekor kucing sarkastik, dan tikus Prancis, Rose berjuang demi menciptakan masakan spesial yang bisa membuatnya jadi pemenang. Bersama Ty dan Sage, Rose pun berkeliling Paris demi mendapatkan bahan-bahan ajaib: Rahasia Senyum Monalisa, Dentang Lonceng Notre Dame, Bisikan Kekasih, sampai Hujan Murni dari Puncak Eiffel.

    Rose benar-benar tidak boleh kehilangan Bliss Cookery Booke untuk kedua kalinya!


    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:
    Amazon | Barnes and Nobles | Goodreads | Harper Collins

    Novel ini merupakan kelanjutan dari Bliss dan semakin membuatku menyukai seri ini. Entah mengapa akhir-akhir ini aku memang tertarik untuk membaca buku-buku middle-grade. Mungkin karena aku memang butuh hiburan, mungkin juga karena aku sedang tidak ingin berpikir terlalu dalam mengenai novel yang kubaca.
    Wishful Wednesday merupakan meme mingguan yang diselenggarakan oleh Books to Share. Dalam meme ini, kita dibebaskan untuk membuat wish buku apa yang kita ingin punya. Boleh buku yang memang akan kita beli atau buku yang menjadi wishlist kita yang sulit didapat.


    Mungkin ini hanya karena aku pengin tahu. Atau mungkin ini hanya karena aku penasaran. Pramodya Ananta Toer. Namanya sering sekali aku dengar. Dalam berbagai kesempatan, nama Pram terus-menerus muncul. Aku tentu saja penasaran dengan karyanya. Apalgi, Tetralogi Pulau Buru sangatlah menggiurkan untuk dibaca.




    First Lines Fridays is a weekly feature for book lovers hosted by Wandering Words. What if instead of judging a book by its cover, its author or its prestige, we judged it by its opening lines?  If you want to make your own post, feel free to use or edit the banner above, and follow the rules below:
    • Pick a book off your shelf (it could be your current read or on your TBR) and open to the first page
    • Copy the first few lines, but don’t give anything else about the book away just yet – you need to hook the reader first
    • Finally… reveal the book!
    Hello, there!

    Yeah, me. Finally, I decided to join another weekly feature for book lovers. I know that not every week I write the weekly feature, but I try to write it down when I can. So, I would like to share this one. I like the concept of this weekly feature.
    Wishful Wednesday merupakan meme mingguan yang diselenggarakan oleh Books to Share. Dalam meme ini, kita dibebaskan untuk membuat wish buku apa yang kita ingin punya. Boleh buku yang memang akan kita beli atau buku yang menjadi wishlist kita yang sulit didapat.


    Halo!
    Kembali lagi denganku di Wishful Wednesday! Hore. Jadi, di Wishful Wednesday kali ini akan sedikit berbeda. Karena aku mau sekalian nge-share wishlistku untuk MarKiTuKa Jabodetabek. Eits, adakah yang belum tahu tentang MarKiTuKa? Oke. Akan kujelaskan terlebih dahulu. 

    Suatu hari, di awal Bulan Desember, tersebutlah suatu wacana untuk melakukan MarKiTuKa. MarKiTuka sendiri merupakan singkatan dari Mari Kita Tukar Kado yang terinspirasi dari event Secret Santa BBI. Disebabkan oleh ketiadaan dari event Secret Santa tersebut, akhirnya Mbak Dewi mengusulkan untuk melaksanakan MarKiTuKa. Yeay! Aturannya mirip lah dengan Secret Santa. Akan ada giver rahasia yang nanti memberikan riddle untuk kita tebak. Yaa, begitulah pokoknya.
    Star Light

    "Udah, lupain. Dua prinsip yang benar-benar beda nggak bakal pernah ada itik temunya biar didebatin sampai botak." Lintang, hlm. 59.

    Karya  Dya Ragil
    3.5 dari 5 bintang

    Sumber gambar: goodreads.com
    Penulis                 : Dya Ragil
    Genre                   : Young Adult, Teenlit
    Seri                      : Gramedia Writing Project
    Desain sampul     : Orkha Creative
    Pemeriksa aksara : Abduraafi Andrian
    Penerbit                : Gramedia Pustaka Utama
    Tahun terbit          : 2016
    Tebal buku           : 264 halaman
    ISBN                    :9786020327532
    Hadiah pada saat mengunjungi booth iJakarta di IIBF.


    Bakal kusedot semua cahaya dari bintang-bintang yang kelewat dekat. Hati-hati, bisa aja kamu salah satunya.

    Gimana rasanya satu kelompok belajar sama murid-murid berbeda kepribadian? Harusnya sih seru, tapi Wulan merasa kebalikannya. Dia bete mesti sekelompok sama Lintang—saudara kembarnya yang lebih disayang sang ayah, Bagas si genius bermulut besar, Nindi yang galak dan dingin, juga Teguh si biang onar. Hubungan kelimanya makin kacau waktu sekolah mengadakan seleksi perwakilan untuk olimpiade sains. 

    Di tengah persiapan olimpiade, Wulan harus menghadapi sang ayah yang selalu meragukan dirinya, mantan pacar yang kerap menindas saudaranya, juga mantan gebetan yang terus mengganggu konsentrasinya. 

    Akankah kehidupan SMA Wulan berjalan mulus? Atau dia gagal membuktikan kemampuannya?

    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:


    Mungkin, sudah lama sekali aku tidak membaca novel teenlit. Dalam artian, akhir-akhir ini aku lebih banyak membaca novel metropop maupun fantasi. Well, kalau boleh jujur, teenlit merupakan jenis novel yang mengenalkanku dengan dunia membaca. Aku masih ingat, saat SMP aku benar-benar suka membaca novel dan semua itu bermula dari novel teenlit. Teenlit sendiri merupakan novel yang ditujukan untuk usia remaja. Tidak heran bila cerita yang disajikan oleh Dya Ragil dalam Star Light tidak jauh-jauh dari cerita remaja SMA. Yang perlu digarisbawahi, dalam novel teenlit sendiri tidak melulu tentang percintaan. Tapi juga ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan para tokoh.
    Halo!

    Apa kabar? Jadi, di sore yang sunyi ini, aku kebetulan membaca postingan dari Kak Kiky di Ky's Book Journal. Iyaps. Pada intinya sih, ada giveaway menanti kalau buat posting porgress update. Hihi. Oh, ya. Di awal, aku bilang kalau bakal menantang diriku di level middle. Akan tetapi, setelah melihat progress bacaanku yang lumayan *bangga, dong. Haha, aku berniat menaikkan level yang kuambil menjadi maniac. Hoho.


    Jadi, berikut merupakan daftar + rekap dari buku bergenre romance Indonesia yang sudah kubaca sepanjang Februari-November 2016 *ternyata selama bulan Januari aku nggak baca novel romance Indonesia sama sekali. Lol!:

    Februari

    Dylan, I Love You - Stephanie Zen
    Critical Eleven - Ika Natassa
    Simple Lie - Nina Ardianti
    With You - Christian Simamora dan Orizuka

    Maret

    2 - Donny Dhirgantoro
    Nightfall - Robin Wijaya

    April

    Unspeakable Love - Ally Jane dan Kuro Hime

    Juni

    Interlude - Windry Ramadhina
    Eiffel, Tolong! - Clio Freya
    Traces of Love - Clio Freya
    Sunset Holiday - Nina Ardianti dan Mahir Pradana
    Antologi Rasa - Ika Natassa

    Juli

    Gloomy Gift - Rhein Fathia
    Evergreen - Prisca Primasari
    French Pink - Prisca Primasari
    1/6 - Flazia
    Daylight - Robin Wijaya
    New York After The Rain - Vira Safitri

    Agustus

    Pulang - Leila S. Chudori

    September

    Penari Kecil - Sari Safitri Mohan
    Jump - Moemoe Rizal

    Oktober

    Memento - Wulan Dewatra

    November 

    Dilwale - Vivie Hardika

    Jadi, rentang dari bulan Januari/Februari-November 2016, aku berhasil membaca 31 buku romance Indonesia. Horay! Yaa, meskipun sempat mengalami fluktuasi, setidaknya aku berhasil membaca 31 buku tersebut beserta membuat review-nya.

    Oh, ya. Sebenarnya aku sudah selesai membaca beberapa novel romance Indonesia. Tapi belum sempat ku-review. Berikut merupakan novel-novel yang belum sempat ku review:
    Runaway Ran - Mia Arsjad
    Fantasy - Novellina A.
    Starlight - Dya Ragil

    Sekian progress update-ku kali ini. Semoga ke depannya aku bisa jadi lebih baik. Hoho.




    The Lexus and the Olive Tree

    The Challenge in this era of globalization is to find a healthy balance between preserving a sense of identity, home and community and doing what it takes to survive withing the globalization system. pg. 42.

    By  Thomas L. Friedman
    3 of 5 stars

    Image source: goodreads.com
    Genre                      : Non Fiction
    Author : Thomas L. Friedman
    Title         : The Lexus and the Olive Tree
    Publisher         : Achor Books
    Year of published : April, 2000
    ISBN : 978-0385-7201-51
    Self-printed and I forget the price. Lol.


    In The Lexus and the Olive Tree, Thomas L. Friedman, the Pulitzer Prize-winning foreign affairs columnist for The New York Times, offers an engrossing look at the new international system that is transforming world affairs today. Globalization has replaced the Cold War system with the integration of capital, technology, and information across national borders—uniting Brazilian peasants, Indonesian entrepreneurs, Chinese villagers, and Silicon Valley technocrats in a single global village. You cannot understand the morning news, know where to invest your money, or think about the future unless you understand this new system, which is profoundly influencing virtually every country in the world today. Friedman tells you what this electronic global economy is all about and what it will take to live within it.

    With vivid stories drawn from his extensive travels, he dramatizes the conflict of “the Lexus and the olive tree”—the tension between the globalization system and the ancient forces of culture, geography, tradition, and community. He also details the powerful backlash that globalization produces among those who feel brutalized by it, and he spells out what we all need to do to keep the Lexus and the olive tree in balance. For this new paperback edition, Friedman has substantially expanded and updated his provocative analysis, making it essential reading for all who care about how the world works now. 


    More info about this book:

    I have to admit that, there is some satisfactory when I could finished to read some book. One of the prove that, is when I finished to read The Lexus and The Olive Tree. Honestly, I read this book because of my subject’s assignment. Well, I am a little bit envy with my friends who get a thinner book and more interesting topic like identity and nationalism. Then, I have to satisfy with a globalization book. But, when I read this book, I could see another face of globalization and of course I didn’t regret get this book for my assignment.
    Dilwale

    "Pernikahan itu bukan lotre, hanya keberuntungan yang akan membuatmu memenangkannya. Dalam pernikahan, kau harus yakin, bukan berpikir kau akan beruntung. Dan keyakinan itu hanya bisa ditumbuhkan oleh cinta saja." Raja, hlm. 128.

    By  Vive Hardika
    2.5 of 5 stars

    Image source: goodreads.com
    Penulis             : Vivie Hardika
    Editor               : Astuti Parengkuh dan Zya Verani
    Proofreader      : Ocuz Wina dan Richa Miskiyya
    The Layouter   : Fuan Fauzi
    Desainer cover : Paulus Nugroho
    Penerbit            : Universal Nikko
    Tahun terbit      : September 2016
    Tebal buku        : xii+322 halaman
    ISBN                : 978-602-9458-22-0
    Buntelan dari penulis, Vivie Hardika/@CacaCungkring


    Dear Papa...
    Sejak kecil kau telah memilihkan banyak hal untukku.
    Nama, mainan, teman, sekolah bahkan pekerjaan.
    Tidak bisakah kali ini aku memilih teman hidupku sendiri, Papa?
    Aku hanya ingin hidup dengan laki-laki yang kucintai, bukan dengan lelaki yang akan kucintai.
    Lelaki yang akan membuatku bersedia meninggalkan duniaku dan berbagi dunianya.
    Aku hanya akan memulai permainan kehidupan ini dengan orang yang tepat. Sebab aku tidak ingin melihat air matamu suatu saat nanti jika aku tidak berhasil mengakhiri permainan dengan kemenangan.
    Aku hanya akan menikah dengan Raj-ku, Papa.

    Your baby girl as always, Sanjana.


    Info lebih lanjut dapat dibaca di:

    Disclaimer: I got this book from the author in exchange for an honest review.

    Kalau boleh aku jujur, inilah pertama kalinya aku membaca novel dengan latar India. Oh, bukan hanya itu. Ini pertama kalinya aku membaca novel dengan tokoh orang India dan berlatar di India. Jadi, ini adalah pengalaman pertamaku membaca novel yang berbau india.

    Bliss

    Tak ada yang bisa melakukan hal hebat dengan perut kosong. Purdy, hlm. 308.

    The Bliss Bakery Trilogy #1
    By  Kathryn Littlewood
    4 of 5 stars

    Image source: goodreads.com
    Diterjemahkan dari Bliss, karya Kathryn Littlewood
    Genre                   : Fantasi, Middle-grade
    Penerjemah          : Nadia Mirzha
    Penyunting           : Lulu Fitri Rahman
    Penyelaras aksara : Aini Zahra
    Penata aksara        : elcreative
    Tebal buku            : 308 halaman
    Tahun terbit          : Juni 2016, cetakan ke-14.
    Penerbit                : Noura Books
    ISBN                    : 978-979-433-690-8
    Harga                : Rp34.650,- di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016

    Musim panas itu, Rosemary Bliss melihat ibunya mengaduk halilintar ke dalam semangkuk adonan dan semakin yakin bahwa orangtuanya menggunakan sihir di Toko Roti Bliss. Rahasianya ada pada sebuah buku resep Bliss Cookery Booke. 

    Namun, apa jadinya jika Rose dan Ty memutuskan bereksperimen denga beberapa resep saat orangtua mereka pergi? Yah, beberapa Muffin Asmara dan Cookies Kebenaran sepertinya tak akan menimbulkan masalah, bukan?


    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:

    Sejak aku membaca The School for Good and Evil dan mendengarkan berbagai pujian dari para kenalanku (Mbak Truly dan Kak Anggun) terhadap novel middle-grade ini, aku jadi tertarik untuk membeli dan membacanya. Apalagi, sejak awal dulu, aku sudah tertarik untuk membeli buku ini. Penampakannya yang menarik serta sinopsisnya yang bikin penasaran, membuatku terus menginginkan buku ini.

    Happiness Doesn't Come from Headstands

    And even if I can't, there are all sorts of other things that I can do!

    By  Tamara Levitt
    4 of 5 stars

    Image source: goodreads
    Publisher              : Wisdom Publication
    Number of page   : 38 pages
    Genre                   : Children book
    Language             : English
    Year of published : April 4th, 2017
    ISBN                    : 978-1-61429-389-7
    ebook ISBN          : 978-1-61429-405-4
    I received this book via Netgalley in exchange for an honest review.


    Trying—and failing—can be a path to happiness too. 

    Leela loves to do yoga. She could do all sorts of poses, but there was one pose she couldn’t do. Every time Leela tried to do a headstand…KERPLUNK!

    This book explores the themes of acceptance, resilience, and self-compassion and offers the message that just because we may experience a failure does not mean that we are a failure. Written as a counterpoint to the message of The Little Engine that Could, Happiness Doesn’t Come from Headstands is a story about a girl who tries her best, but still falls down. Through the process she learns that happiness is not determined by external achievement. Even in the face of failure, peace can be found if we accept that we cannot do everything and focus on our experience.


    More info:

    I have to admit that this is the first time I reviewed a children book. Well, in my child age, I rarely read any kind of illustration book. Believe or not, when I was at elementary school, I've been red The Da Vinci Code. I know. My reading is really random and a little bit out of the box. But, who cares?
    Wishful Wednesday merupakan meme mingguan yang diselenggarakan oleh Books to Share. Dalam meme ini, kita dibebaskan untuk membuat wish buku apa yang kita ingin punya. Boleh buku yang memang akan kita beli atau buku yang menjadi wishlist kita yang sulit didapat.


    Aloha. 
    Sepertinya sudah lama sekali ya aku tidak membuat postingan Wishful Wednesday :3 Aku serasa mager banget mau buat post di blog. Apalagi, aku masih ngutang resensi dari tiga buku yang udah kubaca :O

    Well, tadi waktu aku kelas, aku sempet ngobrol sama temenku tentang Sherlock Holmes dan Agatha Christie. Setelah ngobrol itu, aku jadi penasaran sama satu judul buku Agatha Christie. What is that? Tentu saja, Murder on the Orient Express. Salah satu kasus yang cukup fenomenal dan hits. Aku jadi pengen punya bukunya :3 Aku kepo setengah mati karena udah dapet spoilernya :" Hahaha.

    Harry Potter and The Cursed Child

    I didn't choose, you know that? I didn't choose to be his son. Albus, pg. 31.

    By  J.K. Rowling, John Tiffany, and Jack Thorne
    4 of 5 stars

    Image source: goodreads.com
    Digital edition published by Pottermore Limited in 2016
    Publisher              : Arthur A. Levine Books
    Year of published : 2016
    Genre                    : Fantasy, Drama, Young-Adult
    Number of pages  : 327 pages
    ISBN                    : 978-1-78110-704-1

    The Eighth Story. Nineteen Years Later.

    Based on an original new story by J.K. Rowling, Jack Thorne and John Tiffany, a new play by Jack Thorne, Harry Potter and the Cursed Child is the eighth story in the Harry Potter series and the first official Harry Potter story to be presented on stage. The play will receive its world premiere in London’s West End on July 30, 2016.


    It was always difficult being Harry Potter and it isn’t much easier now that he is an overworked employee of the Ministry of Magic, a husband and father of three school-age children.


    While Harry grapples with a past that refuses to stay where it belongs, his youngest son Albus must struggle with the weight of a family legacy he never wanted. As past and present fuse ominously, both father and son learn the uncomfortable truth: sometimes, darkness comes from unexpected places.

    More info:

    [Spoiler alert! You've been warned!]

    First, I have to admit that I am one of Harry Potter's biggest fan. Since I collected every HP movie, I started to falling in love with Rowling's Wizarding World. I often check Pottermore.com to get new update about Harry Potter. When I heard that Rowling released her eight book, which is some sequel from Harry Potter series, I really excited. I started to made many speculations in my head about Albus-Scorpius Journey.

    Misteri Soliter
    Filsafat dalam Setumpuk Kartu Remi

    Aku tak mengerti bagaimana mungkin ada sesuatu yang muncul begitu saja dari ketiadaan. Hans Thomas, hlm. 239

    By Jostein Gaarder
    3.5 of 5 stars

    Image source: goodreads.com
    Judul asli           : The Solitaire Mystery/Kabalmysteriest
    Penerjemah       : Utti Setiawari
    Penyunting         : Esti A. Budihabsari
    Proofreader       : Ine Ufiyaputri
    Tahun terbit        : Januari 2016
    Penerbit             : Mizan
    Ilustrator isi        : Hilde Kramer
    Desainer sampul : Andreas Kusumahadi
    Tebal buku : 484 halaman
    Pinjam dari teman sekamar.

    Hans Thomas, 12 tahun, bersama sang ayah melakukan perjalanan ke Yunani untuk mencari sang ibu. Perjalanan panjang itu diwarnai kejadian-kejadian aneh. Seorang kurcaci memberi Hans Thomas sebuah kaca pembesar, seorang tukang roti memberikan sekerat roti berisi buku mini yang berkisah tentang pelaut yang terdampar di sebuah pulau; setumpuk kartu remi yang tiba-tiba hidup, dan seorang Joker yang nyaris tahu segala.

    Siapakah mereka? Dan ke manakah mereka akan membawa Hans Thomas? Misteri Soliter adalah bacaan yang ditulis khusus bagi mereka yang ingin belajar filsafat tanpa harus berkerut kening. Kisah di dalam kisah, karakter yang mungkin nyata, mungkin pula tidak, masa lalu dan masa depan. Sebuah kisah yang menyajikan teka-teki dan eksplorasi kehidupan yang memukau.

    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:

    Sebenarnya, aku cukup penasaran dengan karya-karya Jostein Gaarder. Baiklah, sepertinya aku harus mengakui kalau aku belum berhasil membaca Dunia Sophie sampai selesai. Bukan. Bukan karena bukunya jelek atau apa. Akan tetapi, aku belum sanggup mencerna berbagai macam filsafat yang ditawarkan oleh Gaarder.
    Gantung
    "Hal yang sudah menjadi kebiasaan, lama-lama menjadi kepercayaan."Gibbs, hlm. 72.

    By Nadia Khan
    3 of 5 stars

    Pertama kali diterbitkan pada tahun 2013 oleh Buku Fixi, Malaysia.
    Genre            : Thriller, mystery
    Penerjemah   : Juwita Purnamasari, Selsa Chintya.
    Penyunting    : Cerberus404
    Proofreader   : K.P. Januwarsi
    Design cover : Chyntia Yanetha
    Penerbit         : Penerbit Haru
    Tahun terbit   : Juni 2016
    Tebal buku     : 320 halaman
    ISBN             : 978-602-7742-93-2
    Harga             : Rp55.000,- di Booth Penerbit Haru, Indonesia International Book Fair, 2016.

    [Novel Dewasa]

    Gibbs, Ray, KJ dan Troll adalah empat sahabat di sebuah SMA elite di Malaysia.

    Mereka memiliki satu kode etik; tidak ada yang boleh memiliki pacar tetap, karena itu akan menghancurkan persahabatan mereka. Kalau mau bersenang-senang, silakan. Namun gadis itu harus mereka bagi berempat. 

    Saat salah satunya melanggar, risiko tindakannya itu sangat fatal, bahkan mematikan...

    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:

    Well, sebenarnya aku bukanlah orang yang menyukai hal-hal yang berbau horor. Bahkan, aku paling nggak mau berhubungan dengan hal-hal mistis. Entah ini aku yang lagi sok berani atau bagaimana, akhirnya aku menguatkan hati untuk membeli Gantung. Iya, aku udah bela-belain bacanya waktu siang-siang. Tapi, malah turun hujan dengan kilat yang menyambar-nyambar. Oh, my God! Sungguh pun hal ini membuatku takut sendiri waktu bacanya. Hiks.
    Buah Tangan dari Jerman:
    Telaah dan Terjemahan Tiga Karya Awal Mori Ogai

    By Bambang Wibawarta
    2 of 5 stars

    Image source: goodreads.com
    Penyunting         : Chandra Gautama
    Gambar sampul : Kazue Ota
    Tahun terbit       : Januari 2003
    Tebal buku        : viii+299 halaman
    Penerbit            : Kalang
    ISBN                : 979-97354-0-8
    Buntelan dari Mbak Truly Rudiono

    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:

    Buah Tangan dari Jerman merupakan sebutan bagi tiga karya awal Mori Ogai. Mori Ogai sendiri adalah seorang sastrawan besar dalam kesusastraan modern Jepang. Ia tidak hanya dikenal sebagai sastrawan, tetapi juga sebagai dokter di dinas ketentaraan dan Kepala Biro Kesehatan Angkatan Darat. Selain itu, Ogai juga aktif menjadi kritikus sastra, sejarawan, penerjamah, dan ahli kearsipan. Membaca karya Ogai ini, akan membuka mata kita akan perkembangan kesusatraan Jepang modern, khususnya setelah Restorasi Meiji.

    Memento
    "Memaafkan bukanlah hadiah yang kita berikan pada orang lain. Memaafkan adalah pembebasan bagi diri kita sendiri." Elgar, hlm. 258.

    By Wulan Dewatra
    2 of 5 stars

    Genre             : Young adult, romance
    Editor             : Alit Tisna Palupi
    Proofreader    : Jia Effendie
    Penata letak    : Gita Ramayudha
    Desain sampul : Amanta Nathania
    Penerbit          : Gagasmedia
    Tahun terbit     : 2013
    Tebal buku      : vi+266 halaman
    ISBN              : 979-780-646-4
    Harga              : Rp14.000,- di TM Bookstore, Depok Town Square

    Aku kira bisa dengan mudah melupakanmu.

    Tapi hidup kini terasa berbeda karena menjalaninya seorang diri saja.
    Kau pergi dan bahagiaku tak kembali.



    Saat becermin pagi ini,
    aku begitu takut pada bayanganku sendiri. 
    Pada memori yang berat membebani bahuku.
    Pada bibirku yang tak akan pernah tersenyum lagi....


    Informasi lebih lanjut dapat dibaca di:

    Well, saat membaca beberapa review yang ada di Goodreads, aku cukup terkesan. Mengapa? Katanya sih, novel ini memiliki tingkat kesuraman tinggi. Awal membeli novel ini pun karena obral. Haha. Jadi, aku sebenarnya tertarik dengan novelnya, hanya saja, takut nggak puas bacanya. Jadilah, aku hanya dapat memberi dua bintang saja untuk kisah Shalom.