J-Drama Review: What Did You Eat Yeterday? (2019)

Image: Google

Judul asli: Kinou Nani Tabeta?
Penulis naskah: Adachi Naoko
Sutradara: Katagiri Kenji
Genre: Food, Comedy, Romance, Life
Jumlah episode: 12 episode
Pemain: Nishijima Hidetoshi, Uchino Seiyou, Makitar Sports, Kaji Meiko
Nonton di Netflix

Shiro and Kenji are a gay couple who live together. One is a hairdresser and is openly homosexual. The other is a lawyer and not open about his sexuality at work. When out together one day a customer walks up to them to ask Kenji whether Shiro is his gay lover. Given the direct question and how it is posed in public the couple are embarrassed and feel the awkward nature of the setting.

Berawal dari menonton Izakaya Bottakuri, munculah What did You Eat Yesterday? di rekomendasi. Mungkin karena sama-sama tentang masak-memasak, ya. Jadi bisa related. Menarik juga melihat kehidupan pasangan gay di tengah kota Tokyo.

Awal Kisah

Kakei Shiro (Nishijima Hidetoshi) adalah seorang pengacara dari sebuah firma hukum kecil. Ia sangat pandai memasa--dan sungguh, perhitungan banget kalau belanja. Tipikal mirip sama ibu-ibu ataupun anak rantau yang beneran menghitung pengeluaran per bulan. Dengan penampilannya yang sangat tegas dan tertutup, tidak ada yang tahu kalau sebenarnya dia tinggal bersama dengan pasangannya, Yabuki Kenji (Uchino Seiyou).

Kenji sendiri merupakan seorang penata rambut yang punya personality ceria. Dengan sikap Shiro yang cukup kaku dan tertutup, keberadaan Kenji membuat hidup Shiro jadi lebih berwarna. 

Episode yang singkat tapi hangat

Sesunguhnya, hampir semua episode dalam series ini punya jalan cerita yang sama. Satu episode biasanya menceritakan masalah yang dihaapi Shiro atau Kenji di pekerjaan mereka masing-masing---atau masalah keluarga, kemudian mereka pulang ke rumah, dan Shiro akan memasak untuk Kenji. Seperti yang kukatakan di awal, serial ini akan berisi masak-masakan. Jadi, buat yang suka masak, serial ini bisa memberikan inspirasi untuk yang ingin memasak ala jepang.

Salah satu maakan Shiro yang membuatku drooling adalah pasta yang dibuat. Pasta dengan bayam kalau tidak salah. Aku lupa episode berapa. Tapi yang pasti, waktu aku menonton aku jai lapar dan beneran pengin makan pasta.

Meskipun terlihat sederhana, serial ini cukup memberikan perspektif lain ketika melihat pasangan gay, I personally believe that now the worlds has changed and people can accept someone for what they are. Tapi memang enggak bisa dipungkiri kalau masih ada prejudice yang menempel di orang-orang yang enggak mau memahami pasangan LGBTQIA. Menurutku sih, film ini bisa ngegambarin keadaan tersebut dari sudut pandang Shiro dan Kenji. 

Kesimpulan

Mesikpun aku sudah mulai menonton serial ini dari 2021, aku baru betul-betul bisa menyelesaikannya sekarang. Simple, aku lagi banyak menyelinginya dengan menonton film maupun serial lain. 

Kalau tidak salah, ada tiga episode spesial tahun baru yang kemarin dirilis. Jadi, aku akan mencoba menonton lanjutannya.

7 dari 10 bintang.

Sincerely,
Ra

Be First to Post Comment !
Post a Comment